Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
* 802.11a
* 802.11b
* 802.11g
* 802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
* Channel 1 - 2,412 MHz;
* Channel 2 - 2,417 MHz;
* Channel 3 - 2,422 MHz;
* Channel 4 - 2,427 MHz;
* Channel 5 - 2,432 MHz;
* Channel 6 - 2,437 MHz;
* Channel 7 - 2,442 MHz;
* Channel 8 - 2,447 MHz;
* Channel 9 - 2,452 MHz;
* Channel 10 - 2,457 MHz;
* Channel 11 - 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).
Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.
Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Coffee Bean di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.
Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).
Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.
Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).
Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.
Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.
Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).
Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.
Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.
Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.
Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.
Read More..
Minggu, 26 Desember 2010
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".
Teknologi 4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi telepon seluler.
sejarah 4G
Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
☻ Generasi pertama: hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
☻ Generasi kedua: dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.
☻ Generasi ketiga: digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
Definisi 4G
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.
Teknologi 4G di Indonesia
Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar (broadband connection)). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony[1] yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol. Teknologi tersebut banyak di perdebatkan oleh operator, pemerintah dan DPR belakangan ini. Tidak lama lagi internet telephony akan menjadi tulang punggung utama infrastruktur telekomunikasi. Teknologi internet telephony memungkinkan pembangun infrastruktur telekomunikasi rakyat secara swadaya masyarakat (tanpa Bank Dunia, IMF maupun ADB) bahkan mungkin tanpa kontrol pemerintah sama sekali. Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN hanyalah sebagian kecil dari identifikasi telepon. Bagian besarnya akan dilakukan menggunakan URL. Kita tidak lagi perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh pemerintah untuk berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony memungkinkan kita untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung lisensi pemerintah dan tidak melanggar hukum. Teknologi 4G juga akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Internet Network (IN) yang saat ini merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan diakses gratis dari internet.
WiMAX, Teknologi 4G Pertama di Indonesia
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan teknologi 4G Pertama yang diimplementasikan di Indonesia pada bulan Juni 2010 oleh operator Firstmedia dengan merek dagang Sitra WiMAX. Teknologi 4G WiMAX terdiri atas tiga bagian generasi,
- WiMAX 16.d, atau sering disebut WiMAX nomadic dengan mobilitas terbatas hingga kecepatan 70 Mbps.
- WiMAX 16.e, merupakan WiMAX mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 144Mbps.
- WiMAX 16.m, WiMAX mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 1Gbps.
Operator 4G Pertama di Indonesia
Sitra WiMAX merupakan operator 4G pertama yang meluncurkan layanan 4G Wireless Broadband di Indonesia. Sitra WiMAX adalah bagian dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Propinsi Banten, Sumatera Utara, dan Propinsi NAD.
sumber : wikipedia
Read More..
Cloud computing tidak lama lagi akan menjadi realita, dan ini akan memaksa para IT professional untuk cepat mengadaptasi yang dimaksud dengan teknologi ini. Akibat dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangat cepat sehingga melahirkan cloud computing, dimana teknologi ini dibutuhkan untuk kecepatan dan realibilitas yang lebih dari teknologi yang sebelumnya sehingga teknologi ini nantinya akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah.
Cloud sudah hadir di depan kita saat ini, namun apa itu cloud ? kemana tujuanya ? dan apa resikonya? dan bagaimana organisasi IT mempersiapkan ini ? itulah pertanyaan yang setidaknya akan hadir oleh beberapa praktisi ataupun peminat IT, Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk meng support business process. Cloud service biasanya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:
Sangat cepat di deploy, sehingga cepat berarti instant untuk implementasi.
1. Nantinya biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital.
2. Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.
3. Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa adanya Penalty.
4. Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Banyak customer dalam 1 platform).
5. Kemampuan untuk meng customize service akan menjadi terbatas.
6. Teknologi cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk service pada 3 tingkatan:
☻ Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
☻ Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
☻ Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan social network application seperti FaceBook.
Beberapa investor saat ini masih mencoba untuk mengekplorasi adopsi teknologi cloud ini untuk dijadikan bisnis sebagaimana Amazon dan Google telah memiliki penawaran khusus pada untuk teknologi cloud, Microsoft dan IBM juga telah melakukan investasi jutaan dollar untuk ini.
Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service.
Lalu apa resikonya ?
Sebagaimana yang dikatakan sebagai bisnis service, dengan teknologi cloud anda sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang anda bayar dan apa yang anda investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan anda menggunakan service ini. Anda harus memperhatikan pada beberapa bagian yaitu:
• Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
• Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda.
• Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.
• Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.
• Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus ?
Untuk sebuah service yang masih tergolong kritis untuk perusahaan anda, saran terbaik adalah menanyakan hal ini se detail detailnya dan mendapatkan semua komitmen dalam keadaan tertulis.
Apa yang dilakukan Smart Company saat ini ?
Ada banyak kesempatan pada organisasi IT khususnya untuk mensosialisasikan cloud service. Banyak organisasi yang mencoba untuk menambahkan firut ini kepada infrastruktur yang mereka miliki sebelumnya untuk mengambil keuntungan dari “cloud bursting“; khususnya jika anda membutuhkan kapasitas ekstra atau ekstra aktifitas, anda dapat memanfaatkan cloud ketimbang melakukan investasi resource secara in-house.
Development/test dan beberapa aktifitas yang mirip juga menjadi tempat yang bagus untuk cloud, memungkinkan anda untuk mengurangi pengeleluaran perkapita dan biaya data center yang terus meingkat dari sisi kecepatan dan uptime.
Sedangkan perusahaan yang tidak segan segan untuk mengimplementasi teknologi cloud untuk data mereka dan menyimpan nya sebagai fasilitas mereka sendiri untuk memastikan kebijakan perusahaan tersimpan dengan baik tentunya akan lebih baik, sehingga memastikan proses komputerasisasi pada cloud sebagai sistem proses yang dibutuhkan akan lebih independen.
Apakah anda siap ?
Jika organisasi anda baru saja mengeksplorasi teknologi cloud ada beberapa cloud service yang sudah cukup mapan dan dapat di pertimbangkan misalnya sebagai e-mail service. Namun untuk masalah sekuriti, dengan mengembangkan internal infrastruktur anda menjadi model cloud akan lebih baik.
Dengan begini role IT kini ikut berperan dalam hal business model yang dibutuhkan untuk perekonomian saat ini. Bagaimana anda meningkatkan kecepatan dan uptime ? dan bagaimana anda dapat men support business operation dengan sedikit dan pengeluaran yang fix?
Langkah awal yang harus anda lakukan adalah mempelajari sistem kontrak dari cloud service. pastikan setiap process menjadi simple, dapat berulang ulang dan menjadi nilai tambah untuk bisnis anda.
Kedua, anda harus mengidentifikasi service apa yang dapat anda manfaatkan di dalam cloud dan mana yang seharusnya bersifat internal. Hal ini sangat penting untuk anda ketahui mengenai system dan service core yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis anda. dan sebaiknya anda mengkategorikan beberapa elemen bisnis anda berdasarkan resiko dari penggunaan cloud service.
Langkah terakhir, anda harus melakukan strategi sourcing untuk mendapatkan biaya yang sangat murah, namun memiliki scalability dan flexibility untuk kebutuhan bisnis anda. Hal ini termasuk pertimbangan akan proteksi data ownership dan mobility, compliance dan beberapa element seperti halnya kontrak IT tradisional.
mengutip dari : http://teknoinfo.web.id/teknologi-cloud-computing/
Read More..
Wireless Lan atau Wifi, adalah jaringan yang menggunakan gelombang radio, yang sangat murah dan mudah digunakan, bila dibandingkan dengan yang menggunakan jaringan kabel. Namun, pada Jaringan Nirkabel karena menggunakan gelombang radio yang tidak terlihat, maka akan ada kemungkinan yang menyusup atau kemungkinan serangan dari luar yang ingin berusaha melakukan pencurian data / bandwith dari jaringan wireless.
Ini adalah beberapa hal yang paling penting yang harus anda lakukan untuk keselamatan atau keamanan Jaringan Wireless yang anda miliki, paling tidak mengurangi tingkat kegiatan hacking atau attaking:
1. Ubah Password Default Access Point.
2. Jika memungkinkan, ubah IP default. (Beberapa merk Access Point biasanya disertai dengan fasilitas ini).
3. Aktifkan metode enkripsi, gunakan enkripsi WPA dengan Pre Shared Key (WPA-PSK), dan memberikan password yang aman. Hal ini juga bisa menggunakan enkripsi WPA dengan Temporal Key Integrity Protocol).
4. Nonaktifkan fungsi Broadcast SSID, sehingga SSID Anda tidak pada proses War Driving terdeteksi.
5. Lindunngi SSID, dengan cara : merubah nama SSID default dengan nama SSID yang tidak mudah ditebak.
6. Gunakan MAC Address filtering untuk mengurangi kegiatan penyusupan.
7. Non Aktifkan DHCP, menggunakan IP Static dengan nilai yang jarang diguakan.
8. Gunakan keamanan tambahan seperti: CaptivePortal atau aplikasi lain yang menyuntikkan firmware pada Access Point.
9. Pemantauan melalui Access Point Client, ini adalah cara terbaru untuk mengendalikan terhadap Access Point yang Anda miliki melalui client. Proses 'IP Block', 'Klien Resctriction' dan keamanan lainnya. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan adalah : Mc Affe Wireless Home Security.
namun ingat, bahwa tidak ada sistem keamanan yang 100% aman.
Read More..
Sabtu, 25 Desember 2010
baru baru ini kita sering mendengar kata "Android" jika berbicara mengenai seputar ponsel atau telepon seluler, jangan membayangkan kalau ponsel ini merupakan ponsel robot atau ponsel ini bisa berubah-ubah seperti layaknya film "transformer"!! hahaha
kali ini google akan mengeluarkan Operating System guna menyaingi Windows, Apple dan pesaing-pesaingnya yang lain, oleh karena itu google mengeluarkan OS terbarunya yang di beri nama Google Android. Apakah anda masih penasaran dengan apa itu Android??
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android juga menyediakan platform terbuka bagi para pengembang guna menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak, semakin canggih saja buka teknologi masa kini?
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Google sendiri ternyata mempunyai alasan yang cukup kuat untuk melirik pangsa ini, karena perkembangan teknologi telepon seluler ini sudah bukan merupakan evolusi lagi, melainkan sebuah revolusi atau babak baru dalam dunia telekomunikasi nirkabel yang terus bergulir dengan cepat.
Jika sekarang seseorang mempunyai PC dirumah, notebook untuk ke kantor atau kuliah, dan berkomunikasi melalui telepon seluler. Maka pergerakkan yang kemudian terjadi sekarang adalah orang mulai berpikir bagaimana menyatukan kesemuanya dalam satu genggaman atau menjadi satu.
Didunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android, pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan yang kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau di kenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Features :
• Framework Application yang mendukung penggantian komponen dan reusable.
• Mesin virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile.
• Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit.
• Grafis yang di optimalkan dan didukung oleh perpustakaan grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware).
• SQLite untuk penyimpanan data.
• Media Support yang mendukung audio, video dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).
• GSM Telephony (tergantung hardware).
• Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware).
• Kamera, GPS, Kompas, dan accelerometer (tergantung hardware).
• Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk Eclipse IDE.
Kelebihan Handphone Android :
• Multitasking - ponsel Android ini bisa menjalankan berbagai aplikasi sekaligus.
• Kemudahan dalam Notifikasi.
• Akses mudah terhadap ribuan aplikasi Android yang dapat di akses melalui Google Android App Market.
• Pilihan ponsel yang beranekaragam.
• Bisa menginstal ROM untuk memodifikasi - tak puas dengan tampilan standart android, jangan khawatir karena anda dapat menginstal Custom ROM yang bisa di pakai di ponsel Android.
• Google Maniak.
Kekurangan Handphone Android :
• Harus terkoneksi internet yang terus-menerus.
• Iklan - Aplikasi di ponsel Android memang bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, namun konsekuensinya di setiap Aplikasi tersebut akan selalu terdapat iklan yang terpampang, entah itu dibagian atas atau dibagian bawah aplikasi.
• Belum banyak aplikasi yang tersedia, mungkin karena masih baru.
• Masih membingungkan bila pertama kali pakai.
Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi website resminya android di http://android-indonesia.com/ atau silahkan kunjungi http://androinica.com/ untuk mengikuti perkembangannya.
Read More..
Selasa, 07 Desember 2010
Opera mini merupakan web browser di handphone yang memiliki kompresi dan kecepatan yang sangat baik. Web browser yang berbasis J2ME berukuran 220 Kb kini hadir dengan Opera Mini 5 versi beta (uji coba).
Saat ini, Opera Mini sudah menjadi kebutuhan bagi orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi yang tak ingin ketinggalan dengan informasi terbaru. Popularitas web browser ini pun melambung seiring dengan deman sosial jejaring seperti Facebook. Dengan menggunakan web browser ini, seketika pula Anda dapat menjelajah dunia maya dengan genggaman.
Semenjak dirilis, opera mini selalu memperbaharui diri dengan kecanggihan fitur yang bertujuan untuk memudahkan surfing di internet melalui handphone. Pembaharuan ini pun kembali dilakukan pada saat Opera Software menghadirkan Opera Mini 5 versi beta. Opera Mini 5 dibuat untuk memberikan pengalaman browsing di ponsel yang semakin sempurna. Selain itu, browser ini hadir dengan serangkaian fitur baru dan perbaikan dari seri sebelumnya.
Kelebihan Opera Mini 5 antara lain:
1. Desain.
Opera Mini 5 memiliki tampilan baru dengan nuansa yang diklaim makin intuitif.
2. Tabbed browsing.
Fitur yang tadinya hanya ada di desktop ini akhirnya mampir ke ponsel. Pengguna pun bisa menjelajah beberapa situs secara bersamaan. Tab memungkinkan pengguna untuk menjelajahi beberapa situs secara bersamaan. Ini membantu pengguna dengan mudah melompat dari satu halaman ke halaman lain dengan mengklik tab.
3. Navigasi layar sentuh atau tombol.
Opera Mini dijanjikan akan makin optimal untuk kedua jenis telepon, baik layar sentuh maupun tombol.
4. Password Manager.
Opera Mini bisa digunakan layaknya brankas virtual untuk menyimpan password e-mail, situs jejaring sosial, online banking dan banyak lagi.
5. Speed Dial.
Fitur Speed Dial pun disediakan pada Opera Mini 5, dengan tampilan yang cukup menjanjikan. Opera Mini akan merekam daftar isi untuk petualangan Web penggunanya. 9 Speed dial dengan thumbnails tersebut bisa diisi dengan situs kesayangan yang sering dibuka seperti facebook, twitter, blog ataupun yang lainnya. Jika ingin mengganti dengan situs lain cukup klik-tahan tombol utama pada thumbnail maka akan keluar pilihan Clear atau Edit.
6. Mendukung ponsel touchscreen dan keypad style.
7. Ada menu privasi untuk menghapus history, cookies serta password.
8. Setingan untuk popups windows.
9. Pengaturan menulis langsung di kotak dialog (Inline Editing).
10. Fitur Copy Paste Text.
Cara copy paste text pun cukup simple, tinggal tekan-tahan tombol utama sehingga keluar tulisan “select text” setelah arahkan Pointer text pada awal tulisan yang akan dicopy setelah itu pilih “start” untuk memblok tulisan, jika sudah pilih “use” maka akan muncul pilihan seperti copy, search, search with… Untuk mempaste maka tinggal klik-tahan tombol utama maka akan muncul text paste.
11. Opera Mini 5 Beta ini juga dilengkapi dengan Pointer yang mempermudah penambahan fitur copy dalam memindahkan tulisan dan mengeditnya.
Beberapa hal mengenai Opera Mini 5 Beta:
• Fitur download, rss feed, themes dan Opera Link/sinkronisasi tidak tersedia di versi beta.
• Ponsel dengan ram memori kecil akan berat menjalankan, bahkan mungkin tidak bisa berjalan. Apalagi jika menggunakan multi tab/windows.
• Belum semua ponsel disupport.
• Lebih enak dilayar ponsel yang besar. Oleh Opera sendiri disarankan minimal QVGA, 240 x 320.
• Copy paste hanya bisa di dalam Opera Mini, tidak bisa dilakukan untuk Notes (notepad) atau quick office pada ponsel hanya bisa copy-paste secara internal tidak bisa paste ke aplikasi lain seperti notes (notepad), office suite dan quick office.
• Shortcut sebagian berbeda dengan Opera Mini sebelumnya.
• Agak susah untuk mengakhiri/enter text di inline editing karena harus menekan done terlebih dahulu.
• Karena masih versi beta maka penginstalan tidak akan menimpali Opera Mini terdahulu
• Versi touchscreen (Blackberry) juga sedikit berbeda tampilannya dengan versi keypad.
• Warna background hitam pembuka menjadi pembeda jelas dengan Opera Mini Mobile Browser sebelumnya yang memiliki background putih.
Mungkin versi beta ini masih memiliki beberapa kekurangan dalam hal penyerupaan fungsi dengan browser di laptop atau komputer normal namun diharapkan di versi final mendatang akan lebih lengkap dan mumpuni kemampuannya. Jika Anda belum mencoba Opera Mini 5 Beta dengan Multi Tab dan save manager coba arahkan browser ponsel Anda ke m.opera.com/next.
Read More..